waktu itu saya dan Tina nonton di 
bioskop daerah kota dan saya tidak berencana untuk melakukan apa2 terhadapnya 
namun sewaktu saya mengusap-usap pipinya, daerah sikut saya mengenai payudaranya 
yang sekal itu saya tidak berusaha mengangkatnya karena itu merupakan kesempatan 
bagi saya, lalu saya sengaja menggerak-gerakan sikut saya agar bisa semakin 
merasakan nikmatnya payudaranya itu, dan dia hanya diam saja tidak bereaksi. 
Melihat sikapnya yang cuek2 saja , saya iseng2 memasukkan tangan saya ke baju 
depannya dan pura2 hanya ingin mengusap2 perutnya dia hanya diam saja, akhirnya 
saya pura2 bertanya kamu pake Bh nomor berapa sih, lalu dia hanya menjawab 
pegang aja sendiri, saya pun makin berani dan berkata, " anterin donk!" dia pun 
membimbing tangan saya ke daerah behanya itu dan waoo saat itu kontol saya yang 
sejak tadi sudah tegang semakin terasa menekan celana jeans saya yang amat ketat 
, saya mengusap2 di daerah behanya itu dan setahap demi setahap saya 
memberanikan diri untuk menekan lebih kencang.
Sembari melakukan aksi itu, saya sesekali menghampiri ketiaknya ( saya juga 
napsu dengan ketiak cewe) dan mengusap2nya , dia pun kegelian dan berusaha 
mengeluarkan tangan saya, saya pikir dia marah, ternyata setelah saya berusaha 
mengusap2 ketiaknya lagi dia mendiamkan saja, akhirnya saya nekad membuka 
kancing behanya dia pada awalnya melarang saya melakukannya walaupun pada 
akhirnya dia mengijinkannya. sayapun membukanya dengan bernapsu, lalu memulai 
aksi saya melingkarkan telapak tangan saya pada buah dadanya yang indah itu lalu 
mencari putingnya dan mencubitnya, dia meringis, "aduh pelan2 donk!" "sory yah 
say , jawabku. lalu kulanjutkan aksiku dengan meremas-remas payudaranya dia 
kelihatan sangat menyukai permainan ini, terlihat dari mukanya yang sedang merem 
melek menahan desahannya.
Akhirnya saya semakin berani membuka resteling celana jeans-nya, dia pada 
awalnya tidak setuju seakan-akan tidak ingin saya berbuat lebih jauh, tapi saya 
terlanjur terangsang dan bernapsu sehingga tidak menghiraukan tangannya yang 
berusaha melarang aksi tangan saya itu. saya dengan cepat membuka kancing 
celananya juga dan langsung memasukkan jari saya ke CD-nya lalu mengusap2 daerah 
kemaluannya dan terasa basah sekali di sana. saya semakin bernapsu saja apalagi 
mendengar desisan suara Tina, " Van, jangan donk !" saya tidak mengacuhkan 
larangannya saya bahkan memasukkan jari saya ke CD-nya dan mencari kemaluannya 
lalu dengan susah payah (jeans-nya ketat)saya mengusap2 memeknya yang benar2 
basah, kemudian sayapun mencoba memasukkan jari saya ke dalam lubangnya yang 
sangat sempit dan berulang-ulang memasukkan dan megeluarkan jari saya secara 
beraturan, TIna yang baru kali ini mendapat perlakuan seperti ini benar2 hanya 
bisa diam dan sesekali mendesah " Van udah Van ... " saya tahu dia menikmati 
permainan ini. Namun setelah aksi tanganku di memeknya, saya terpaksa harus 
menunda permainan ini karena filmnya sudah mau selesai. Sayapun sudah berencana 
akan melakukan lagi dengan Tina di lain hari dan saya akan mencoba mengajaknya 
bersetubuh dengan saya.
Akhirnya kesempatan itu datang, yaitu tepat seminggu setelah hari itu, saya 
mengajaknya ke rumah saya, yang kebetulan pada hari itu hanya ada seorang 
pembantu yang masih kecil, saya mengajak Tina ke kamar tamu dan berpura2 hanya 
ingin duduk2 di ranjang saja, namun begitu dia duduk, saya lagsung berusaha 
memasukkan kepala saya ke dalam kaosnya yang kebetulan waktu itu agak longgar. 
Saya mencari buah dadanya, Tina yang kaget berusaha mengeluarkan kepala saya, 
namun tenaga lelaki jauh lebih besar dibanding tenaga gadis, saya bersikeras 
melakukan aksi tersebut, lalu saya menciumi buah dadanya yang masih diselimuti 
beha renda-rendanya itu.
Kemudian saya mulai membuka kancing behanya yang berada di depan lalu saya 
menemukan buah dadanya yang indah, dengan dihiasi puting yang berwarna coklat 
sesuai dengan kulitnya yang putih (maklum kami keturunan Chinese) lalu saya 
langsung mengulumnya dan sesekali menggigit kecil tepat di putingnya. " Ivan 
kamu gila yah.. "teriaknya, Namun apa daya dia sudah di tangan saya di rumah 
saya sudah sangat sepi.
lalu karena masih gelap karena dibungkus baju, saya membuka bajunya lalu segera 
membuka jeansnya kemudian menurunkannya. dengan CD-nya yang putih dengan pita di 
depannya saya juga membukannya dan tinggalah Tina dengan tanpa sehelai benangpun 
di tubuhnya yang putih.saya memulai aksi saya yaitu mencium bibirnya dilanjutkan 
dengan kuping yang akhirnya dari kuping bergerak ke ketiaknya lalu menghisapnya 
dalam2, dilanjutkan dengan mengarahkan bibirku ke payudaranya, dia hanya bisa 
menganga dan kali ini dia tidak menolak sedikitpun, bahkan kepalaku ditekankan 
agar tidak berhenti mengulum puting kanan buah dadanya dan tangan kiriku 
meremas2 dengan ganas buah dada kirinya.
Tangan Tina akhirnya bergerak dia berusaha membuka kaos saya dan berusaha 
mencari kontol saya yang sudah full tegang, saya benar2 merasakan kenikmatan 
sewaktu tangannya meremas2 kontolku ( maklum ini pertama kali kontol saya 
diremas wanita) lalu saya membuka sendiri celana berikut CD saya yang sudah 
basah akibat cairan kontol saya yang lengket. mulutku, akhirnya berpindah ke 
arah memeknya yang juga sudah basah dan menjilat-jilat dengan ganas, entah 
kenapa walaupun ada hawa dari memeknya malah membuatku bernapsu, sayapun terus 
menjilat2 memeknya sampe sedalam-dalamnya . TIna benar2 sudah dikuasai napsu 
kini, tubuhnya diangkat sedikit ke atas kemudian diturunkannya lagi, pertanda 
dia benar menyukai aksi saya.
Tak sampai sepuluh menit Tina mencapai klimaks dia menjambak rambut saya dan 
pahanya dinaikkan, kira2 5 detik dia lemas, saya yang masih belon merasakkan 
apa-apa, mengarahkan tangannya ke kontol saya dan membiarkan Tina berbuat 
sesukanya, Tina mulai bermain dengan kemaluanku dia meremas2 dengan keras dan 
akhirnya mencoba memasukkan kontol saya ke mulutnya, sembari sesekali mengocok2 
kontolku. Tak lama, saya yang baru kali ini diisap kontolnya langsung merasakan 
ingin mengeluarkan sperma saya seperti kalau saya sedang onani. Saya pun 
mendesah, " ahhhh enak sayang.." dia semakin bersemangat mempercepat kocokannya. 
akhirnya "crot...crot...crott " keluarlah spermaku di dalam mulutnya , Tina 
kaget dan langung menarik mulutnya dari kontolku ( maklum dia masih polos)
Tapi kenikmatan yang kurasakan benar2 pengalaman yang luar biasa, lalu kami 
berdua membaringkan tubuh kami di ranjang , saya masih penasaran bagaimana 
rasanya ngentot itu , maka saya mencuci kemaluan saya sampe bersih ( saya tidak 
berniat mengeluarkan sperma saya di dalam memeknya) Lalu saya bertanya pada 
TIna, " TIn, bole masukkin ga?, coba doank kalo kamu sakit, ga usah, soalnya 
saya penasaran!" Tina pun menganggukan kepalanya, saya mulai mencoba memasukkan 
kepala penis saya ke lobang memeknya yang benar2 sempit kemudian perlahan-lahan 
mendorongnya , TIna menjerit sambil mencoba mendorong saya , Tina ternyata 
kesakitan , saya bertanya kepadanya, " sakit yah?" dia hanya memejamkan matanya 
sambil menahan sakit . AKhirnya setelah dicoba berkali2 secara perlahan2, 
gerakan penisku semakin lancar, rupanya kemaluan kami sudah basah kembali, tempo 
dorongan kupercepat karena TIna berkata , " agak cepet, van.." saya senang 
karena Tina dapat merasakan kenikmatan dari penisku itu. lalu saya sudah 
merasakan mau keluar lagi dan ingin mencabut kontol saya karena saya tak berani 
menghamili seorang gadis. Namun Tina tidak mengijinkan penisku dicabut dia 
menekan pantatku sembari mempercepat tempo permainan, tapi aku benar2 tak mau 
mengeluarkan spermaku di dalam kemaluannya, jadi aku membisikkan padanya, " TIna 
jangan gitu donk, nanti bahaya.." TIna akhirnya merelakan penisku dicabut. dan 
begitu penisku dicabut, langsung penisku mengeluarkan sperma ke arah perut dan 
payudaranya, kemudian saya terkulai lemas, namun saya baru ingat kalo TIna belon 
puas, langsung saya menghampiri kemaluannya dan mulai giat menjilat2nya sembari 
memasukkan jari saya kedalamnya dengan dikocok-kocokan ke luar dan ke dalam 
dengan tempo cepat, akhirnya Tina klimaks lagi , ada sedikit cairan keluar dari 
lubangnya dan langsung saya hisap dalam2, benar2 nikmat menjilat memek perempuan 
apalagi hawanya menambah napsuku. Kami sama2 puas kini dan tiduran di ranjang 
beberapa menit, kemudian saling membersihkan diri dengan tissue, karena orang 
tua saya sudah mau pulang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar