HOT..!!!!!!!!!!

abg

Dari vagina saya mengalir cairan sperma Sinyo beserta beberapa tetes darah perawan saya

Cerita ini bermula dari 2 tahun yg lalu ketika saya dan Sinyo baru saja mulai pacaran. Saat itu saya masih duduk di bangku kelas 3 SMU. Semula kita ragu untuk melanjutkan kisah asmara kita ini krn saya akan melanjutkan sekolah saya ke Amerika. Tapi kita sependapat untuk menjalani dulu keadaan ini. Pada waktu kelulusan, Sinyo bermaksud melanjutkan kuliahnya ke Bandung. Selama 2 minggu di Bandung Sinyo selalu mengeluh banwa dia rindu dengan saya dan meminta saya untuk menyusulnya ke Bandung.Dengan alasan mau membuat visa ke Jakarta, akhirnya saya menyusul Sinyo ke Bandung. Di kost Sinyo, saya menyewa satu kamar untuk seminggu. Hari-hari pertama dilewatkan dgn canda tawa. Sebenarnya saya dan Sinyo suka melakukan petting. Tapi kita tidak pernah sampai melampaui batas.Entah mengapa, pada hari ke 6, saat itu keadaan kost sedang sepi, terjadilah hal yg lain dari biasanya. Sementara kita menghabiskan waktu berdua di kamar.Waktu itu kita sedang bercengkerama. Seperti biasa doi tidak bisa diam kalo sedang berbicara berdua dgn saya. Dia mulai mencium bibir saya dgn mesra. Tangannya mulai meraba dada saya dengan lembut. Perlahan, kancing baju saya dibukanya satu persatu. Sambil terus melumat bibir saya, dia mulai melepaskan pengait BH saya. Kemudian tampaklah buah dada saya yang walaupun tidak terlau besar (34) namun cukup membuat Sinyo ketagihan untuk menciuminya.Sinyo mulai menciumi dan meremas buah dada saya. Bila sudah begini, biasanya saya tidak akan tahan lama. Kemudian saya menindih Sinyo dan mulai menggesek-gesekan kemaluan saya pada kemaluannya. Walaupun kita masih sama-sama mengenakan celana jeans, gesekan-gesekan yg saya lakukan itu terasa enak sekali. Saya membayangkan alangkah nikmatnya bila kemaluan Sinyo dimasukkan ke dalam vagina saya.Sebenarnya saya termasuk orang yg berpendirian kuat untuk menyerahkan kesucian saya pada malam pertama. Tapi saya merasa yakin bahwa Sinyola yg akan menjadi calon suami saya. Dan mungkin karena saya terlalu mencintai Sinyo, sehingga saya rela menyerahkan kesucian saya pada Sinyo.Kemudian saya berkata kepada Sinyo..." Kamu mau tidak melakukan itu dengan saya???"" Saya tidak mau, kamu nanti akan menyesal."" Saya siap, dan apapun resikonya saya tidak akan menyesal."" Kalo kau memang menginginkannya, bukalah celanamu untuk membuktikannya."Kemudian saya membuka semua celana saya sehingga saya sekarang tampil tanpa busana di depan Sinyo. Doi tampak terkejut dgn perbuatan nekat yg saya lakukan. Tapi kemudian dio menyadari bahwa saya bersungguh-sungguh. Kemudian doi juga menanggalkan celananya dan tampaklah kemaluannya yg sudah berdiri tegak menantang. Doi mulai menciumi bibir dan dada saya. Seolah tanpa sadar, saya terus mendesah, sementara Sinyo semakin menciumi saya dgn buas. Terasa ado cairan hangat yg mengalir keluar melalui vagina saya.Kurang lebih 10 menit kemudian Sinyo menanyakan kepada saya" Apakah kamu sudah siap???"" Ya, lakukan saja."Sinyo mulai mengambil posisi agar kemaluannya dapat masuk ke dalam vagina saya dengan tepat.Sambil terus menciumin saya, tangannya mulai meraba-raba, mencari lubang vagina saya. Setelah ketemu, dibimbingnya kemaluannya menuju vagina saya. Dgn hati-hati ditekannya kemaluannya. Tapi kemaluannya selalu menemukan kesulitan dalam menembus kesucian saya. Di samping itu, setiap kali dia berusaha memasukkannya, saya selalu meringis karena perih.Doi kelihatan mulai resah karena selama 10 menit belum bisa menembus pertahanan saya." Noni, coba kamu lebarkan kedua kaki kamu lebih lebar lagi."Saya menuruti permintaan Sinyo. Saya mengangkat kedua kaki saya dan membukanya lebih lebar sehingga Sinyo dapat dgn leluasa mengarahkan kemaluannya ke vagina saya. Sedikit demi sedikit, kepala kemaluan doi mulai dapat masuk ke dalam vagina saya. Walaupun saya merasakan perih, saya coba untuk tidak mengeluh kepada Sinyo. Sinyo mulai memaju mundurkan kemaluannya, hingga pada suatu saat, Sinyo mulai menekan kemaluannya dengan kuat.Saya terpekik terkejut krn kemaluan Sinyo sekarang telah berada di dalam vagina saya semuanya." Sakitkah Sayang???"" Ehm... tidak, teruskan saja."" Kalo sakit bicaralah dan saya akan menghentikan semua ini."Sinyo mulai memaju mundurkan kemaluannya. Semula saya masih merasakan sakit, tapi kemudian saya mulai dapat merasakan kenikmatan ayunan pinggul Sinyo. Saat itu Sinyo hanya setengah sadar. Matanya mulai terpejam, seolah menikmati gesekan demi gesekan. Kadang Sinyo mempercepat gerakkannya, kadang memperlambat. Sayapun mulai mendesah tidak karuan" Uh...Sayang, aduh enak sekali..., terus, ough......"" Noni, aku cinta kamu..., enak ngak Sayang???"" Ehm... enak sekali, teruskan, lebih cepat lagi..."Sinyo mulai mempercepat permainannya, dan sayapun mendesah sambil terus menyebut namanya. Sinyo semakin mempercepat ayunannya karena dia merasa telah hampir sampai klimaks." Sayang, apakah kamu keberatan kalo saya mengeluarkan sperma saya di dalam kemaluanmu??"" Tidak, lakukan saja. 2 hari yg lalu tamu bulanan saya sudah habis, jadi saya tidak mungkin hamil."Kemudian Sinyo mengerang halus dan dia mengalami klimaks. Sebenarnya saat itu sayapun hampir mengalami klimaks, tapi ternyata Sinyo telah mendului saya, sehingga saya tidak merasakan klimaks saat itu. Sinyo kemudian lemas dan berbaring di sebelah saya. Dari vagina saya mengalir cairan sperma Sinyo beserta beberapa tetes darah yg menjadi satu dgn spermanya.

Tidak ada komentar: